Friday, January 27, 2017

Published 12:40 AM by with 0 comment

MENGENALI GEJALA AWAL LONGSOR

lonsorBencana longsor disetiap musim hujan akhir tahun maupun tengah tahun karena pergeseran musim selalu saja mengagetkan dan selalu menunjuk hidung kita sendiri. Ya benar, kita pernah tahu dan kita juga sudah belajar dan kita juga sudah mengantisipasi. Tapi mengapa masih juga menelan korban ?
Mungkin saja masih ada yg terlupa pada program mitigasi kebencanaan kita selama ini. Mungkin kita perlu melihat dari kacamata berbeda
Hujan merupakan pemicu utama bencana longsor, oleh sebab itu maka ketika hujan deras terjadi, perhatikan daerah berlereng tajam, derah kurang vegetasi dan daerah yg banyak dijumpai rekahan/retak. Gejala-gejala dan pemicu longsor ini semestinya dapat lebih mudah dikenali. Namun tidak mungkin semua mengerti gejala dan pemicu ini, sehingga harus dengan koordinasi. Kalau toh koordinasi juga masih sulit salah satu yg paling memungkinkan adalah “berbagi”. Ya, saling berbagi informasi.

Anak-anak desa yang suka berpetualang menjadi “surveyor”.

20100928140337-tanah-terbelah-280910
Retakan terbuka dan relatif lurus di ujung bukit berlereng tajam, sebagai tanda awal longsor.
Mengenali rekahan bukanlah hal yg sulit, anak-anak yg suka berjalan berkelana kesana kemari dapat diajari untuk mengenali gejala ini.
Retakan sebagai gejala awal longsoran biasanya lurus panjang dan terbuka. Kalau anak-anak diajari ttg hal ini, mungkin akan menjadi “agen agen mitigasi” yg handal.
Dan bila mereka melihat gejala itu diminta membertahukan ke guru atau kakaknya bila melihat gejala ini saat ada di jalan pulang sekolah atau saat bermain.

Tips Menghadapi Longsor dan Ciri Daerah Rawan Longsor

longsor3
Amblesan di lereng yg awalnya beberapa centi akan berkembang menjadi beberapa meter. haris diwaspadai. Khususnya yang tinggal dibawahnya.
Ciri Daerah Rawan Longsor
1. Daerah berbukit dengan kelerengan lebih dari 20 derajat
2. Lapisan tanah tebal di atas lereng
3. Sistem tata air dan tata guna lahan yang kurang baik
4. Lereng terbuka atau gundul
5. Terdapat retakan tapal kuda pada bagian atas tebing
6. Banyaknya mata air/rembesan air pada tebing disertai longsoran-longsoran kecil
7. Adanya aliran sungai di dasar lereng
8. Pembebanan yang berlebihan pada lereng seperti adanya bangunan rumah atau saranan lainnya.
9. Pemotongan tebing untuk pembangunan rumah atau jalan
Upaya mengurangi tanah longsor
1. Menutup retakan pada atas tebing dengan material lempung.
2. Menanami lereng dengan tanaman serta memperbaiki tata air dan guna lahan.
3. Waspada terhadap mata air/rembesan air pada lereng.
4. Waspada padsa saat curah hujan yang tinggi pada waktu yang lama
Yang dilakukan pada saat dan setelah longsor
longsor4
Longsoran kecil-kecil perlu dipetakan untuk melihat besarnya potensi longsor.
1. Karena longsor terjadi pada saat yang mendadak, evakuasi penduduk segera setelah diketahui tanda-tanda tebing akan longsor.
2. Segera hubungi pihak terkait dan lakukan pemindahan korban dengan hati-hati.
3. Segera lakukan pemindahan penduduk ke tempat yang aman.

Sumber: https://rovicky.wordpress.com/
Baca Lengkap
      edit
Published 12:36 AM by with 0 comment

Papasan Dekat Asteroid 2016 RB1 dan Bumi

Tepatnya tanggal 8 September 2016 pukul 00:12 WIB, Bumi akan berpapasan dengan asteroid pada jarak yang cukup dekat.
Ada banyak asteroid yang melintas dekat Bumi setiap bulan. Ini bukan kejadian luar biasa, karena asteroid dekat Bumi itu jumlahnya banyak sekali. Tercatat sampai dengan 8 Agustus 2016 ada 14,723 asteroid yang berada di sekitar Bumi.

Foto asteroid 2016 RB1 yang dipotret Virtual Telescope pada jarak 500000 km. Fotografer & Kredit: Gianluca Masi, Ceccano, The Virtual Telescope Project
Foto asteroid 2016 RB1 yang dipotret Virtual Telescope pada jarak 500000 km. Fotografer & Kredit: Gianluca Masi, Ceccano, The Virtual Telescope Project

Nah, asteroid yang akan melintas malam ini (8 September 2016) merupakan asteroid yang baru ditemukan pada tanggal 5 September 2016 dalam survei langit Mt.Lemmon yang merupakan bagian dari survei langit Catalina. Namanya, asteroid 2016 RB1. Dari jarak dan kecerlangan, asteroid 2016 RB1 diperkirakan berukuran 7,3 – 16 meter atau setengah dari ukuran meteor yang meledak di Chelyabinsk, Russia bulan Februari 2013.

Ada yang menarik. Saat berpapasan, asteroid 2016 RB1 akan melintas pada kisaran jarak 40000 km.  Asteroid 2016 RB1 yang berasal dari kelompok Aten ini akan melintas dengan kecepatan 8,1 km/detik dan berpapasan cukup dekat dengan Bulan pada jarak 287,000 km.

Lintasan orbit asteroid 2016 RB1 pada tanggal 8 September 2016. Kredit: NASA
Lintasan orbit asteroid 2016 RB1 pada tanggal 8 September 2016. Kredit: NASA

Diperkirakan tidak akan terjadi tabrakan dengan satelit yang ada di orbit geosynchronous yang mengorbit pada jarak 35786km. Dan tentunya perlintasan atau papasan 2016 RB1 juga akan berlangsung cepat dan tidak akan menimbulkan akibat apapun pada Bumi.

Pengelompokkan Asteroid
Asteroid dekat Bumi atau NEA merupakan asteroid-asteroid yang mengembara sampai sejauh 1,3 AU (195 juta km) dari Matahari, menembus orbit Mars. Asteroid-asteroid NEA terbagi lagi dalam beberapa kelompok.

Kelompok asteroid dekat Bumi. Warna hijau merupakan area tiap kelompok asteroid. H= Merkurius, V= Venus, B= Bumi & M= Mars. Kredit: Wikimedia
Kelompok asteroid dekat Bumi. Warna hijau merupakan area tiap kelompok asteroid. H= Merkurius, V= Venus, B= Bumi & M= Mars. Kredit: Wikimedia

Kelompok pertama adalah kelompok asteroid Atira atau Apohele, asteroid yang mengorbit di dalam orbit Bumi. Jarak asteroid dalam kelompok ini < 1 AU dan diketahui ada 16 asteroid Atira yang ada dalam orbit Bumi.

Kelompok kedua adalah kelompok asteroid Aten. Di kelompok inilah 2016 RB1 berasal. Asteroid dalam kelompok aten melintasi orbit Bumi dengan jarak kurang dari 1 AU. Asteroid di kelompok ini diketahui memiliki orbit yang sangat lonjong dengan jarak terjauh dari Matahari lebih dari 1 AU. Sampai dengan Agustus 2016, diketahui ada 1072 asteroid Aten di dekat Bumi.

Kelompok ketiga adalah kelompok asteroid Apollo yang jaraknya lebih dari 1 AU dan melintasi orbit Bumi. Asteroid di kelompok ini memiliki jarak terdekat dengan Matahari kurang dari 1 AU atau lebih pendek dari jarak Matahari – Bumi. Periode orbit asteroid kelompok ini lebih dari satu tahun. Dan sampai Agustus 2016, diketahui ada 7905 obyek dalam kelompok ini.

Kelompok keempat adalah kelompok asteroid Amor. Asteroid – asteroidnya mengorbit di luar orbit Bumi dan tidak melintasi orbit Bumi. Jarak terdekat asteroid di kelompok ini dengan Matahari masih lebih besar dari jarak aphelio Matahari – Bumi. Asteroid dari kelompok Armor justru melintasi orbit Mars, dan diduga Phobos dan Deimos yang merupakan satelit Mars berasal dari kelompok asteroid ini.

Sumber:  http://langitselatan.com/
Baca Lengkap
      edit
Published 12:28 AM by with 0 comment

Panduan Lengkap Cara Budidaya Edamame (Kedelai Jepang) Berkualitas

Edamame adalah kacang kedelai yang masih dalam polong yang belum sepenuhnya dewasa. Edamame sering dapat ditemukan di Jepang, dan di Hawaii. Departemen Pertanian Amerika Serikat menyatakan bahwa kacang edamame adalah kedelai yang dapat dimakan langsun atau masih segar dan yang dikenal terbaik sebagai camilan dengan kandungan gizinya. Edamame kaya protein, serat makanan, dan mikronutrien, terutama folat, mangan, fosfor dan vitamin K. Keseimbangan asam lemak dalam 100 gram edamame adalah 361 mg asam lemak omega-3-1794 mg omega-6 asam lemak. Untuk itu budidaya kacang edamame juga berpotensi untuk mendorong perekonomian sehari-hari.
Edamame


Lingkungan yang Cocok


Persyaratan pertumbuhan kedelai jepang (edamame) hampir tidak berbeda dengan pertumbuhan kedelai lokal. Kedelai dalam tumbuh di daerah daratan rendah dan tinggi. Kedelai sangat baik apabila ditanam di tanah yang subur, gembur, dan cukup air, tetapi tidak becek. Kebersihan terhadap pembudidayaan kedelai jepang tergantung pada kecukupan air, kelembaban yang tinggi, dan pemeliharaan yang intensif (pemeliharaan yang teratur).


Sebagai barometer (pedoman) untuk mengetahui bahwa suatu tanah merupakan tempat yang cocok untuk tanaman kedelai atau tidak cocok dapat dilihat apakah tempat itu dapat ditanami tanaman jagung. Apabila tanaman jagung dapat tumbuh baik dan hasilnya pun baik, daerah tersebut cocok untuk tanaman kedelai baik kedelai lokal maupun kedelai jepang (edamame).

Penanaman


Pengolahan Tanah


Tanah merupakan media tumbuh dan perkembangan tanaman. Namun, tidak begitu saja tanah dapat menjamin keberhasilan usaha penanaman. Adakalanya penanaman berhasil, tetapi andakalanya kurang berhasil, dan bahkan gagal.

Untuk menunjang keberhasilan usaha penanaman, perlu diperhatikan pengolahan tanah sebelum tanam, walaupun kedelai dapat ditanam tanpa pengolahan tanah terlebih dahulu.

Teknisi pengolahan tanah berbeda-beda, bergantung pada kondisi dan jenis tanahnya. Pengolahan tanah bertujuan memperbaiki tekstur dan struktur tanah (menggemburkan tanah) sehingga didapatkan kondisi tanah yang cocok untuk pertumbuhan kedelai jepang (edamame).

Pengolahan tanah sebaiknya dilakukan seperlunya saja dengan melihat struktur dan porositasnya. Dalam kondisi struktur dan porositas yang baik (sudah gembur) sebetulnya pengolahan tanah tidak diperlukan lagi. Seandainya dilakukan pengolahan tanah, hanya cukup dilakukan dengan membuang gulmanya (rumput) saja.

Pengolahan tanah yang baik, baik pengolahan ringan maupun dalam, perlu disesuaikan dengan per- kembangan tanaman. Pengolahan tanah perlu dilakuakn apabila kondisi tanah sudah padat. Dengan adanya pengolahan, akan dapat menggemburkan tanah dan dapat memperbaiki pori-pori tanah sehingga udara dapat tersebar merata dalam tanah.

Untuk mendapatkan hasil pengolahan tanah yang baik, kita perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Pengolahan tanah tidak menjadi penyebab hilangnya kandungan bahan organik dari tempat semula di dalam tanah.
  2. Pengolahan tanah dengan bajak, pembuatan guludan (bedengan) harus searah dengan garis kontur (sengkedan) atau menyilang lereng.
  3. Pada bagian tanah yang memiliki kemiringan agak curam, pengolahan tanah harus mencakup pembuatan kontur (sengkedan) agar dapat menghindari hanyutnya lapisan olah tanah (mencegah erosi).

Dengan pengolahan tanah, dapat diubah sifat fisika tanah yang dapat mempengaruhi peredaran udara, air, zat-zat yang terlarut dalam tanah, dan mikro organisme atau jasad renik dalam tanah. Semuanya itu dapat berpengaruh terhadap kehidupan dan perkembangan tanaman.

Teknisi pengolahan tanah berbeda-beda, bergantung pada kondisi dan jenis tanahnya. Pengolahan tanah bertujuan memperbaiki tekstur dan struktur tanah (menggemburkan tanah) sehingga didapatkan kondisi tanah yang cocok untuk pertumbuhan kedelai jepang (edamame).

Pengolahan tanah sebaiknya dilakukan seperlunya saja dengan melihat struktur dan porositasnya. Dalam kondisi struktur dan porositas yang baik (sudah gembur) sebetulnya pengolahan tanah tidak diperlukan lagi. Seandainya dilakukan pengolahan tanah, hanya cukup dilakukan dengan membuang gulmanya (rumput) saja.

Pengolahan tanah yang baik, baik pengolahan ringan maupun dalam, perlu disesuaikan dengan per- kembangan tanaman. Pengolahan tanah perlu dilakuakn apabila kondisi tanah sudah padat. Dengan adanya pengolahan, akan dapat menggemburkan tanah dan dapat memperbaiki pori-pori tanah sehingga udara dapat tersebar merata dalam tanah.

Untuk mendapatkan hasil pengolahan tanah yang baik, kita perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Pengolahan tanah tidak menjadi penyebab hilangnya kandungan bahan organik dari tempat semula di dalam tanah.
  2. Pengolahan tanah dengan bajak, pembuatan guludan (bedengan) harus searah dengan garis kontur (sengkedan) atau menyilang lereng.
  3. Pada bagian tanah yang memiliki kemiringan agak curam, pengolahan tanah harus mencakup pembuatan kontur (sengkedan) agar dapat menghindari hanyutnya lapisan olah tanah (mencegah erosi).

Dengan pengolahan tanah, dapat diubah sifat fisika tanah yang dapat mempengaruhi peredaran udara, air, zat-zat yang terlarut dalam tanah, dan mikro organisme atau jasad renik dalam tanah. Semuanya itu dapat berpengaruh terhadap kehidupan dan perkembangan tanaman.

Cara Tanam


Penanaman dilakukan dengan jarak tanam 20 x 20 sampai dengan 25 x 25 cm dengan kedalaman ± 3 cm, satu lubang ditanami satu biji.

Pemberian Penutup Tanah (Mulsa)


Jerami


Setelah kedelai tumbuh, segera diberi penutup tanah (mulsa) dari jerami. Pemberian jerami dilakukan secara hati-hati agar tidak mematahkan kedelai yang baru tumbuh. Mulsa selain dapat mempertahankan kelembapan tanah, juga dapat menekan pertumbuhan gulma (rumput pengganggu). Selain itu, setelah busuk, jerami dapat berfungsi sebagai pupuk.

Pola Tanam


Kedelai jepang (edamame) memiliki tiga macam pola tanam. Pola tanam itu adalah sebagai berikut:

  1. Pola tanam menokultur (satu jenis tanaman), tanaman kedelai ditanam khusus pada satu areal tanpa adanya campuran tanaman lain.
  2. Pola tanam tumpang sari, tanaman kedelai ditanam dalam satu arela bersama dengan tanaman lain, misalnya dengan tanaman jagung dan ketela pohon.
  3. Pola tanam Alley cropping, tanaman kedelai ditanam pada areal berlereng dengan batas tanaman lain sebagai pagar.

Pemeliharaan Tanaman


Pemeliharaan tanaman dalam pembudi- dayaan edamame meliputi, penyulaman, penyiangan, pemupukan, pengairan, pem- bumbunan, dan pengendalian hama penyakit.

Penyulaman


Agar tanaman dapat tumbuh dengan serempak, sebaiknya bersamaan dengan penanaman disiapkan juga pembibitan kedelai dalam polybag atau kantong-kantong plastik kecil yang telah diisi dengan campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang\kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Penyemaian kedelai untuk cadangan penyulaman lebih kurang | bagian (^-nya dari jumlah benih yang ditanam).

Namun, apabila penyulaman dilakukan dengan menggunakan biji, penyulaman di­lakukan sedini mungkin (lebih kurang 5 hari setelah tanam). Penyulaman dapat mengguna­kan benih cadangan yang disiapkan untuk penyulaman.

Peyiangan


Penyiangan dalam pembudidayaan kedelai jepang (edamame) mutlak dilakukan untuk mengurangi persaingan hidup antara tanaman pokok dan gulma yang ada pada tanaman. Penyilangan dilakukan pada umur 3-4 minggu. Penyilangan tidak boleh dilakukan pada saat tanaman sedang berbunga karena dapat merontokkan bunga.

Gulma yang sampai sekarang merupakan kendala yang sulit dikendalikan adalah rumput teki. Hal itu disebabkan daur hidupnya relatif singkat. Umbi yang tertinggal ± 2 hari mulai tumbuh kembali.

Pembumbunan


Pembumbunan biasanya dilakukan ber- samaan dengan penyilangan dan sekaligus dengan penggemburan tanah di sekitar batang.

Pembumbunan pada edmame bertujuan


  1. Memperkokoh batang edamame agar tidak mudah roboh;
  2. Memperbaiki aerasi (pertukaran udara dalam tanah) dan pengairan tanah;
  3. Menekan pertumbuhan gulma (rumput pengganggu);
  4. Mempercepat proses pembusukan mulsa (penutup tanah) sebagai penambahan pupuk organik tanah.

Pembumbunan dilakukan pada saat setelah dilakukan pemupukan susulan, ± pada umur 20 hari, agar pupuk yang diberikan dapat diserap tanaman secara efektif (dengan baik).

Pembumbunan selanjutnya dilakukan menjelang tanaman berbunga. Pembumbunan dilakukan dengan mengesrik dan menaikkan tanah antarbedengan ke permukaan bedengan di antara barisan tanaman.

Pemupukan


Tanah merupakan media untuk tumbuh tanaman. Di dalam tanah terkandung unsur-unsur hara, baik unsur makro maupun mikro. Namun, kandungan hara belum tentu cukup untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Jika kekurangan unsur tersebut, tanah harus diberi pupuk. Tanah yang kekurangan pupuk, tetapi tidak diberi tambahan pupuk maka petumbuhan tanaman akan terganggu.

Untuk mendaptkan pemupukan yang efektif, pemupukan harus memenuhi persyaratan kuantitatif dan kualitatif. Persyaratan kuantitatif adalah dosis pupuk yang diberikan. Persyaratan kualitatif mencakup 3 hal.

  1. Unsur hara (pupuk) diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
  2. Waktu dan penempatan pupuk harus tepat.
  3. Pupuk yang diberikan dapat diserap oleh tanaman.

Apabila pemupukan dapat memenuhi persayaratan seperti di atas, kemungkinan besar hasil pemupukan akan tercapai secara maksimal.

Dalam pemupukan dikenal adanya pemupukan persediaan dan pemupukan susulan. Pemupukan persediaan dilakukan sebelum tanam atau bersamaan dengan penanaman, sedangkan pemupukan susulan diberikan setelah tanam.

Pupuk adalah bahan organik/anorganik yang diberikan pada tanah guna melengkapi unsur hara esensial bagi tanaman atau untuk memperbaiki sifat tanah.

Pupuk Anorganik


Yang termasuk pupuk anorganik adalah Urea, ZA, TSP, KCI, dan ZK pupuk buatan pabrik.

Kebaikan pupuk anorganik, antara lain adalah :

  1. Susunan dan kandungan unsurnya tetap;
  2. Perhitungannya lebih mudah sehingga mudah untuk menetapkan dosis;
  3. Menghemat tenaga.

Keburukan pupuk anorganik adalah:

  1. Apabila terus-menerus dipupuk dengan pupuk anorganik karena sebagian mengandung unsur mikro, tanah akan kekurangan unsur mikro.
  2. Pupuk anorganik sering memberi pengaruh yang kurang baik terhadap keadan fisik tanah (struktur tanah menjadi jelek).
  3. Mikro organisme tanah tidak berkembang dengan baik.
  4. Kesalahan teknis menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya tanaman seperti terbakar.
  5. Pada umumnya pupuk anorganik hanya mengandung 2 unsur makro saja, ada kalanya mengandung 2 unsur atau lebih, seperti pupuk kompond/campuran (NPK).

Pupuk Organik


Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa tanaman atau kotoran hewan yang telah membusuk. Dalam penggunakaan pupuk, lebih tepat apabila petani menggunakan pupuk organik (pupuk kandang, kompos atau pupuk hijau).

Dengan menggunakan pupuk organik, petani dapat memanfaatkan sisa-sisa tanaman, sampah, dan juga kotoran hewan untuk dijadikan pupuk yang baik bagi tanaman dan tanah. Penggunaan pupuk organik selain dapat menambah kekurangan unsur hara yang dibutuhkan tanaman juga dapat memperbaiki struktur tanah (memperbaiki kondisi tanah).

Dengan demikian, tanah yang tadinya padat dan keras akan menjadi gembur. Jenis pupuk organik, di antaranya, adalah pupuk kandang, pupuk kompos, dan pupuk hijau.

Pupuk Kandang


Pupuk kandang adalah pupuk yang terbuat dari kotoran ternak, sisa makanan, atau kotoran bekas alas tidur ternak. Kotoran yang baru keluar dari perut ternak belum dapat digunakan untuk memupuk. Kotoran ternak itu harus ditimbun dahulu selama ± 2 bulan. Setelah itu, dapat digunakan untuk pupuk.

Pupuk Kompos


  • Pupuk kompos adalah pupuk yang berasal dari sisa-sisa tanaman atau rumput-rumputan yang telah membusuk.

Cara pembuatan pupuk kompos adalah sebagai berikut:

  • Sisa-sisa tanaman, sampah atau jerami padi yang telah dipotong-potong ditimbun di tempat yang tidak terkena hujan.
  • Setelah timbunan mencapai ± 50 cm, di atasnya dihamparkan kotoran ternak dan tanah setebal 5-10.
  • Di atas timbunan kotoran ternak dan tanah diberi tumpukan sisa-sisa tanaman lagi setebal 50 cm, kemudian ditaburi kotoran ternak dan tanah setebal 5-10 Pekerjaan ini diulangi sampai tumpukan mencapai tinggi 1,5-2 meter.

Seluruh tumpukan dilapisi dengan tanah. Setelah 2 minggu, tumpukan dibongkar dan dibalik-balik, kemudian ditimbun kembali. Lama pembuatan kompos ini lebih kurang 2 bulan dan setiap 2 minggu sekali dilakukan pembalikan.

Tanda-tandanya kompos yang sudah jadi adalah berwarna kelabu atau cokelat tua dan apabila dipegang sudah tidak panas lagi. Kompos yang demikian itu sudah dapat digunakan.

Pembuatan kompos


Pupuk Hijau


Pupuk hijau adalah pupuk yang bahannya berasal dari bagian-bagian tanaman yang berwarna hijau dan yang dimasukkan ke dalam tanah.

Tanaman pupuk hijau ini pada umumnya berbentuk perdu (semak). Syarat agar tanaman dapat digunakan sebagai pupuk hijau adalah

  • tumbuhnya cepat;
  • produksi daunnya banyak;
  • dapat tumbuh baik pada tanah-tanah yang kurus;
  • batang dan daunnya mudah busuk dan terurai apabila dimasukkan ke dalam tanah;
  • tanaman yang mempunyai bintil-bintil akar.

Contoh tanaman yang baik untuk pupuk hijau, antara lain, adalah orok-orok (Crotalaria juncea), rimusa (mimosa), dan lamtoro (petai cina).

Cara penggunaan pupuk hijau adalah sebagai berikut:

  • Tanaman Crotalaria dan mimosa yang menjelang berbunga serta daun lamtoro yang telah dipotong-potong dimasukkan ke dalam tanah bersamaan dengan pengolahan tanah pertama. Selama lebih kurang 2 minggu, tanaman yang dimasukkan tadi akan hancur menjadi pupuk.

  • Jenis dan dosis pemupukan edamame berbeda-beda, disesuaikan dengan hasil rekomendasi yang diberikan oleh dinas pertanian daerah masing-masing.

  • Tujuan pemupukan adalah memberi atau menambah unsur hara (zat-zat yang dibutuhkan tanaman) pada tanah dan tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara tanaman.

Waktu dan cara pemupukan


  • Pupuk kandang diberikan 7 hari sebelum tanam dengan kedalaman 10-15
  • Pupuk dasar diberikan 3 hari sebelum tanam.
  • Pupuk susulan diberikan apabila dirasa perlu. Pupuk yang digunakan untuk pupuk susulan adalah ZA atau Urea dengan dosis + 200 kg per hektar KCI 200 kg/ha. Cara pemberian pupuk adalah dengan ditugalkan.

Hama dan Penyakit Tanaman


Hama


Hama-hama yang dominan yang menyerang tanaman edamame pada setiap fase per- tumbuhan berbeda. Hal itu dipengaruhi oleh lingkungan yang mendukung hama, seperti cuaca atau ketersediaan makanan hama.

Hama-hama yang dapat menyerang tanaman kedelai, antara lain, sebagai berikut:

  • Lalat Bibit (Ophimyia Phaseoii)

Hama lalat bibit menyerang kedelai pada waktu perkecambahan. Lalat bibit meletak-kan telurnya pada keping biji atau pucuk daun yang masih muda.

Larva (ulat) yang keluar dari telur akan langsung menggerek keping biji atau pucuk daun yang masih muda sambil memakan, lalu masuk ke dalam batang dan dapat merusak kulit batang. Akhirnya, membentuk pupa pada pangkal batang. Akibat serangan itu tanaman akan layu dan apabila serangan parah tanaman akan mati.

  • Ulat Grayak (Prodebia Litura)

Ulat grayak diberi nama grayak karena serangannya dilakukan bersama-sama dalam jumlah yang besar dan secara mendadak.

Ulat-ulat yang baru menetas hidup secara bergerombol dan memakan daun. Setelah besar, ulat-ulat akan berpencar untuk mencari makan dan berpindah dari tanaman satu ke tanaman yang lain.

  • Ulat Polong (Etiela Zinchelta)

Ulat polong pemakan buah yang masih muda. Ulat polong yang baru menetas dari telur akan masuk ke dalam polong dan tinggal di dalamnya hingga besar.

Polong yang terserang memberikan tanda- tanda sebagai berikut:

  • Dalam buah terdapat lubang kecil, karena biji kedelai dimakan, sehingga di dalamnya tinggal ulat dan kotorannya.
  • Waktu buah masih hijau, bagian luar buah berubah warna dan jika dibuka terdapat ulat yang berwarna hijau.

Kumbang Daun Tembikar (Phaedonia Inciusa)

Kumbang daun tembikar berukuran kecil, berwarna hitam, dan di bagian tepi tubuhnya bergaris kuning. Kumbang itu berkembang biak dengan bertelur yang diletakkan di atas daun kedelai. Larva anak kumbang yang baru menetas dan kumbangnya memakan daun sehingga daun berlubang-lubang. Kumbang itu selain merusak daun juga merusak bunga dan polong.

  • Kepik Hijau

Hama kepik hijau menyerang tanaman dengan merusak kulit polong dan biji. Apabila serangan terjadi pada polong muda, biji akan mengkerut dan polongnya gugur. Apabila serangan akan hampa, lalu mengering. Apabila serangan terjadi pada masa pengisian biji, biji akan hitam dan busuk. Apabila polong telah tua, akan terbentuk bintik-bintik hitam pada biji atau kulit biji menjadi keriput.

  • Kutu Daun (Aphis Glycine)

Hama kutu daun berwarna hitam. Kutu daun yang dewasa ada yang bersayap ada yang tidak bersayap. Kutu daun biasanya menyerang tanaman kedelai pada awal pertumbuhan dan pada masa pertumbuhan bunga dan polong. Kutu daun menempel di balik daun dan kuncup tunas.

Penyakit


Penyakit yang sering menyerang tanaman kedelai, antara lain adalah sebagai berikut :

  • Penyakit Layu Bakteri

Penyakit layu bakteri disebabkan oleh bakteri yang menyerang pangkal batang sehingga tanaman menjadi layu mendadak. Penyakit itu menyerang tanaman pada kebun yang kelembabannya tinggi dan tanaman yang jarak tanamannya terlalu rapat. Penyakit layu bakteri menyerang tanaman pada umur 3-4 minggu.

  • Penyakit Layu Jamur/Cendawan Tanah

Penyakit layu jamur menyerang bagian daun sehingga menjadi layu. Selain itu, penyakit layu jamur menyerang tanaman yang jarak tanamannya terlalu rapat dan menyerang tanaman pada umur 3-4 minggu.

  • Penyakit Antraknosa

Penyakit antraknosa menyerang bagian daun dan polong yang telah tua. Bagian yang terserang akan terbentuk bintik-bintik hitam. Polong yang terserang menjadi hampa atau kerdil.

  • Penyakit Busuk Batang

Batang yang terserang penyakit busuk batang akan menguning, kemudian berubah menjadi cokelat dan basah. Lama-kelamaan batang akan membusuk dan mati.

  • Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit tanaman dapat dilakukan dengan 3 cara. Berikut ini akan dikemukakan satu per satu.

  • Pengendalian secara Mekanis

Pengendalian secara mekanis adalah pengendalian dengan cara mengambil dan membunuh hama yang menyerang tanaman satu per satu.

  • Pengendalian secara Biologis

Pengendalian hama secara biologis ini hanya mengandalkan serangan pemakan hama, baik yang dipelihara maupun yang hidup secara liar pada areal penanaman kedelai.

  • Pengendalian secara Kimiawi (Menggunakan Pestisida atau Obat untuk Membasmi Hama dan Penyakit)

Pengendalian secar kimia banyak digunakan karena merupakan cara yang paling efektif, baik untuk pengendalian hama maupun penyakit. Dalam pengendalian  secara kimiawi tanaman yang terserang hama atau penyakit disemprot dengan menggunakan pestisida (obat pembasmi hama dan penyakit).

Penggunaan pestisida berdasarkan pada tingkatan serangan hama atau penyakit yang menyerang tanaman. Cara dan dosis yang dperlukan disesuaikan dengan label yang terdapat dalam kemasan (pembungkus) pestisida yang digunakan.

Panen


Kedelai jepang (edamame) dipanen pada umur 60 – 65 hari. Caranya batang kedelai dipotong, kemudian polong-polong yang ada pada batang dipetik.


Sumber : Buku (Sukamto, B.Sc. / Edamame Kedelai Jepang)
Baca Lengkap
      edit
Published 12:07 AM by with 0 comment

Info Gempa - 27 Jan 2017, 07:08:52 WIB


27 Jan 2017, 07:08:52 WIB
4.1 SR
10 Km
1.91 LS 105.24 BT
Pusat gempa berada di Laut 65 km BaratDaya Bangka
Dirasakan: II-III Bangka Barat
Sumber: http://www.bmkg.go.id/
Baca Lengkap
      edit

Thursday, January 26, 2017

Published 11:59 PM by with 0 comment

Infografik: Gerhana Bulan Penumbra 23 Maret 2016

GBP23032016
Sumber: http://gerhana.langitselatan.com/
Baca Lengkap
      edit
Published 11:55 PM by with 0 comment

Infografik: Lintasan Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016

Tanggal 9 Maret 2016, seluruh wilayah Indonesia akan dilewati oleh Gerhana Matahari Total. Lintasan totalitas gerhana 9 Maret 2016 akan melingkupi 11 propinsi di Indonesia yakni Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,  Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Walaupun jalur totalitas tidak melintasi seluruh Indonesia, masyarakat yang berada di luar jalur totalitas masih bisa menikmati gerhana matahari sebagian yang tidak kalah menarik.
Untuk mengetahui lokasi yang dilintasi oleh Gerhana matahari Total 9 maret 2016 dan kapan gerhana terjadi bisa disimak di:
  1. Waktu & Jalur GMT
  2. Kota-kota besar yang dilintasi Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016
Atau bisa disimak dalam visualisasi di laman ini.
LSGMT_jalur 

Sumber: http://gerhana.langitselatan.com/
Baca Lengkap
      edit
Published 11:51 PM by with 0 comment

Exokomet Penyintas Bintang Muda

Ramalan cuaca antar bintang: Hujan komet telah terjadi di bintang HD 172555, bintang muda yang baru berusia 23 juta tahun dan berada tak jauh dari Bumi. Jaraknya hanya 95 tahun cahaya dari Bumi di rasi Pavo si burung Merak, salah satu rasi bintang di langit selatan.
Komet di bintang lain atau exokomet, tentunya tidak tampak dari Bumi. Jangankan komet, bintang saja hanya tampak sebagai obyek titik dari Bumi. Tapi, bukan berarti pengamat di Bumi tidak bisa mengetahui keberadaan exokomet ini. Exokomet bisa diketahui dari gas yang berasal dari sisa inti es yang menguap. Kandungan pada gas yang dideteksi ini berbeda dari apa yang ada di bintang.
Exokomet yang melintasi piringan gas dan debu pada bintang muda HD 172555. Kredit: NASA, ESA dan A. Feild &amp; G. Bacon (STScI)
Exokomet yang melintasi piringan gas dan debu pada bintang muda HD 172555. Kredit: NASA, ESA dan A. Feild & G. Bacon (STScI)
Bintang HD 172555
HD 172555 merupakan bintang ketiga dimana exokomet berhasil dideteksi keberadaannya. Semuanya merupakan bintang muda yang usianya kurang dari 40 juta tahun dan berasal dari bintang tipe A yang lebih panas dan lebih masif dari Matahari. Bintang ini merupakan bagian dari Kelompok Bergerak Beta Pictoris, sebuah kelompok bintang yang berada cukup dekat dari Bumi.
Kelompok bintang bergerak adalah sekelompok bintang yang memiliki kesamaan asal usul maupun gerak di angkasa. Dengan kata lain, bintang-bintang dalam kelompok ini akan lahir dari materi yang sama. Salah satunya adalah kelompok bergerak Beta Pictoris yang terhitung masih muda dan dekat dari Bumi. Jaraknya yang dekat sangat menguntungkan bagi astronom untuk dipelajari.
Kelompok bergerak Beta Pictoris terdiri dari 17 sistem bintang dengan 28 bintang tunggal dengan usia 20 — 26 juta tahun. Beta Pictoris, Eta Telescopii, 51 Eridani, HD 172555 merupakan sebagian kecil dari bintang-bintang dalam kelompok bergerak Beta Pictoris. Kelompok bergerak Beta Pictoris yang masih muda dan dekat dengan Bumi memberi keuntungan tersendiri. Kesempatan untuk bisa menemukan exoplanet secara langsung dan mempelajarinya terbuka lebar. Tercatat, planet 51 Eridani b di sistem 51 Eridani merupakan exoplanet yang berhasil ditemukan secara langsung. Selain itu di bintang Beta Pictoris, para astronom berhasil menemukan exoplanet maupun keberadaan komet pada piringan debu yang mengelilingi bintang. Selain itu, planet pengembara PSO J318.5-22 juga ditemukan dalam kelompok ini.
Seperti juga Beta Pictoris, bintang HD 172555 diketahui masih memiliki piringan debu di sekelilingnya dan saat ini sedang berada pada tahap awal pembentukan planet-planet batuan.
Exokomet di HD 172555
Jejak exokomet berhasil ditemukan para astronom di bintang HD 172555. Keberadaan exokomet ini ditemukan dalam data pengamatan 2004 – 2011 spektograf HARPS milik ESO. Dalam data tersebut, sekelompok astronom Perancis menemukan kehadiran benda yang kemudian diketahui sebagai exokomet sedang transit pada bintang HD 172555.
Astronom bisa mengetahui benda-benda di luar angkasa dan apa yang terjadi dari cahaya yang diterimanya. Demikian juga dengan keberadaan exokomet. Cahaya yang diterima dari bintang HD 172555 dibagi dalam komponen warnanya oleh spektograf. Dari sini para astronom bisa mengetahui komponen kimia yang terkandung dalam cahaya yang diterima. Untuk kasus bintang HD 172555, ada sidik jari kalsium yang terekam dalam cahaya bintang. Keberadaan kalsium merupakan bukti benda seupa komet yang jatuh ke bintang.
Untuk bisa memastikan keberadaan exokomet, pengamatan lanjutan dilakukan oleh Carol Grady dari Eureka Scientific Inc., di Oakland, California dan NASA’s Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Maryland. Pengamatan dilakukan pada tahun 2015 dengan bantuan spektograf Space Telescope Imaging Spectrograph (STIS) dan Cosmic Origins Spectrograph (COS) yang terpasang pada Teleskop Hubble. Tujuannya untuk menganalisis cahaya ultraviolet bintang dan mengidentifikasi elemen-elemen tertentu pada cahaya bintang HD 172555.
Dari dua kali pengamatan terpisah, Teleskop Hubble berhasil mendeteksi gas silikon dan karbon pada cahaya bintang. Gas tersebut juga diketahui bergerak 580000 km per jam di depan bintang. Ini yang kita sebut sebagai peristiwa transit. Satu-satunya penjelasan untuk gas yang bergerak sedemikian cepat maka itu berasal dari komet yang hancur berkeping-keping saat melesat melintasi piringan bintang. Puing-puing gas dan debu dari komet yang hancur inilah yang bergerak cepat melintas di depan bintang.
Meskipun data pengamatan Hubble memperlihatkan ciri-ciri dan gerak komet pada penyintas bintang tersebut, para astronom masih akan melakukan pengamatan lanjutan untuk mencari oksigen dan hidrogen. Tujuannya tak lain untuk memastikan penyintas bintang itu komet es atau justru batuan seperti asteroid.
Apa gunanya?

Keberadaan komet penyintas bintang seperti yang dilihat Teleskop Hubble di bintang HD 172555 juga ditemukan di Tata Surya. Komet penyintas Matahari secara rutin melakukan aksi “bunuh diri” aka jatuh ke Matahari. Rupanya, aktivitas serupa tidak hanya ada di Tata Surya, melainkan di tiga sistem keplanetan lainnya.
Meskipun contohnya masih sangat sedikit, tapi setidaknya bisa memberi representasi bahwa keberadaan komet penyintas umum ditemukan pada sistem bintang yang masih muda. Puncak aktivitas komet penyintas terjadi saat bintang masih berusia remaja. Dan jika demikian, hal serupa juga terjadi saat Matahari masih remaja dan Tata Surya masih sangat muda atau baru terbentuk.
Kala itu, hujan komet yang melintas ke bagian dalam Tata Surya bukan saja menghancurkan dirinya saat dekat dengan Matahari, tapi juga menjadi kurir yang membawa air ataupun komponen pembentuk kehidupan seperti karbon ke planet kebumian termasuk Bumi.
Selain penting untuk mengetahui masa lalu Tata Surya dan asal usul air, keberadaan komet penyintas bintang juga menjadi bukti dari kehadiran planet tak terlihat seukuran Jupiter yang mendominasi gravitasi di area tersebut. Keberadaan planet raksasa tak terlihat, diduga sebagai penyebab berbeloknya komet menuju bintang. Gravitasi yang besar dari planet-planet seperti ini juga bisa menjadi pelindung bagi planet – planet di area bagian dalam bintang, seperti halnya Jupiter bagi Bumi.

Sumber:  http://langitselatan.com/
Baca Lengkap
      edit