Wednesday, January 25, 2017

Published 11:50 PM by with 0 comment

Info Institut Teknologi Bandung (ITB)


Institut Teknologi Bandung (ITB), didirikan pada tanggal 2 Maret 1959. Kampus utama ITB saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia. Walaupun masing-masing institusi pendidikan tinggi yang mengawali ITB memiliki karakteristik dan misi masing-masing, semuanya memberikan pengaruh dalam perkembangan yang menuju pada pendirian ITB.
Sejarah ITB bermula seja awal abad kedua puluh, atas prakarsa masyarakat penguasa waktu itu. Gagasan mula pendirianya terutama dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang menjadi sulit karena terganggunya hubungan antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan Nusantara, sebagai akibat pecahnya Perang Dunia Pertama. De Techniche Hoogeschool te Bandung berdiri tanggal 3 Juli 1920 dengan satu fakultas de Faculteit van Technische Wetenschapyang hanya mempunyai satu jurusan de afdeeling der Weg en Waterbouw.
Didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi semangat perjuangan Proklamasi Kemerdekaan serta wawasan ke masa depan, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Institut Teknologi Bandung pada tanggal 2 Maret 1959 . Berbeda dengan harkat pendirian lima perguruan tinggi teknik sebelumnya di kampus yang sama, Institut Teknologi Bandung lahir dalam suasana penuh dinamika mengemban misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berpijak pada kehidupan nyata di bumi sendiri bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.
Kurun dasawarsa pertama tahun 1960-an ITB mulai membina dan melengkapi dirinya dengan kepranataan yang harus diadakan. Dalam periode ini dilakukan persiapan pengisian-pengisian organisasi bidang pendidikan dan pengajaran, serta melengkapkan jumlah dan meningkatkan kemampuan tenaga pengajar dengan penugasan belajar ke luar negeri.
Kurun dasawarsa kedua tahun 1970-an ITB diwarnai oleh masa sulit yang timbul menjelang periode pertama. Satuan akademis yang telah dibentuk berubah menjadi satuan kerja yang juga berfungsi sebagai satuan sosial-ekonomi yang secara terbatas menjadi institusi semi-otonomi. Tingkat keakademian makin meningkat, tetapi penugasan belajar ke luar negeri makin berkurang. Sarana internal dan kepranataan semakin dimanfaatkan.
Kurun dasawarsa ketiga tahun 1980-an   ditandai dengan kepranataan dan proses belajar mengajar yang mulai memasuki era modern dengan sarana fisik kampus yang makin dilengkapi. Jumlah lulusan sarjana makin meningkat dan program pasca sarjana mulai dibuka. Keadaan ini didukung oleh makin membaiknya kondisi sosio-politik dan ekonomi negara.
Kurun dasawarsa keempat tahun 1990-an perguruan tinggi teknik yang semula hanya mempunyai satu jurusan pendidikan itu, kini memiliki dua puluh enam Departemen Program Sarjana, termasuk Departemen Sosioteknologi, tiga puluh empat Program Studi S2/Magister dan tiga Bidang Studi S3/Doktor yang mencakup unsur-unsur ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bisnis dan ilmu-ilmu kemanusiaan.
Dasawarsa ini akan menghantarkan ITB ke fajar abad baru yang ditandai dengan munculnya berbagai gagasan serta pemikiran terbaik untuk pengembangannya. Beberapa diantaranya antara lain:
Bahwa cepatnya pelipatgandaan informasi di abad baru akan menuntut pelaksanaan pendidikan yang berpercepatan, tepat waktu, terpadu, berkelanjutan, dan merupakan upaya investasi terbaik. Dalam upaya ini ITB ingin menegakkan Program Sarjana di atas pondasi penguasaan ilmu-ilmu dasar yang kokoh sehingga lulusannya senantiasa mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang datang dengan cepat. Program Pasca Sarjana menjadi ujung tombak peningkatan kualitas dan kuantitas, efisiensi dan efektivitas, serta relevansinya terhadap kebutuhan, sehingga kontribusi ITB bagi pembangunan nasional akan menjadi lebih besar dan tinggi nilainya.
Bahwa penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu dilakukan secara utuh dan terpadu, dalam suatu kiprah sebagai Research and Development University.Pengembangan keilmuan dan teknologi di ITB didasarkan pada kebutuhan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan bangsa. Dengan demikian ITB akan mengembangkan dirinya dalam riset dan manufaktur, teknologi komunikasi dan informasi, transportasi darat-laut dan dirgantara, lingkungan, serta bio-teknologi dan biosains.
Bahwa misi pengabdian kepada masyarakat diharapkan dapat membangun wawasan bisnis untuk kemandirian yang merupakan modal awal untuk menegakkan otonomi perguruan tinggi. Wawasan bisnis untuk kemandirian tersebut diarahkan guna meraih prestasi pelaksanaan kewajiban dan tugas pendidikan dan penelitian setinggi-tingginya.
Bahwa pengembangan ITB diharapkan berpijak pada kekuatan institusi berupa penggunaan informasi sebaik-baiknya, terpeliharanya Staf Pengajar yang kompeten yang tinggi mutu kemampuan dan pengabdiannya, sistem pendidikan yang terintegrasi, dan kerjasama yang terjalin erat dengan pemerintah, industri dan lembaga penelitian dan pendidikan di dalam dan luar negeri. Sehingga pengembangan yang direncanakan dapat dipantau secara berkelanjutan dan terukur menurut pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, pengembangan sumber daya manusia, sarana fisik, kepranataan norma dan tata kerja, serta ekonomi, sosial budaya dan keamanan.
Bahwa keinginan untuk mengembangkan ITB terungkap dengan semangat dan sikap ITB yang mengakui adanya kebenaran keilmuan, kebenaran keilmuan yang dapat didekati melalui observasi disertai analisis yang rasional. Bahwasanya mengejar dan mencari kebenaran ilmiah tersebut adalah hak setiap insan di bumi, dan ilmu pengetahuan serta teknologi agar dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk mensejahterakan umat manusia, dan masyarakat bangsa Indonesia pada khususnya.
Kurun dasawarsa kelima tahun 2000-an Institut Teknologi Bandung yang status hukumnya sebagai instansi pemerintah dalam bentuk jawatan negeri pada tanggal 26 Desember 2000, Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No. 155 tahun 2000 telah menetapkan Institut Teknologi Bandung sebagai suatu Badan Hukum Milik Negara.
Perguruan Tinggi Negeri dengan status Badan Hukum adalah sesuatu tanpa preseden dalam sejarah Pendidikan Tinggi di Indonesia. Hal ini diawali dengan terbitnya PP No. 61 tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri sebagai Bahan Hukum yang kemudian disusul diterbitnya PP No. 155 tahun 2000 tentang Penetapan Institut Teknologi Bandung menjadi Bahan Hukum Milik Negara. Maka dengan terbitnya PP 155 tersebut, sejak tanggal 26 Desember 2000 yang lalu ITB resmi menjadi Badan Hukum sebagaimana layaknya badan hukum lainnya yang dibenarkan melaksanakan segala perbuatan hukum yang tidak melanggar hukum serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pertimbangan pertama yang ditinjau dalam PP No. 61 secara singkat adalah adanya globalisasi yang menimbulkan persaingan yang tajam. Maka untuk meningkatkan daya saing nasional dibutuhkan PT yang dapat membangun masyarakat madani yang demokratis dan mampu bersaing secara global. Untuk itu PT, termasuk ITB, harus memperoleh kemandirian, otonomi dan tanggung jawab yang lebih besar. Penekannya ada pada adanya proses globalisasi.

Visi

Menjadi Perguruan Tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui dunia serta memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia. (Sumber: 09/SK/I1-SA/OT/2011)

Misi

Menciptakan, berbagi dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan kemanusiaan serta menghasilkan sumber daya insani yang unggul untuk menjadikan Indonesia dan dunia lebih baik. (Sumber: 09/SK/I1-SA/OT/2011)
ITB berlokasi di kota bandung, sebuah kota dengan jumlah penduduk kurang lebih berjumlah 2 juta orang. Kota Bandung terletak di daerah Jawa Barat 770 m di atas permukaan laut dan berjarak 180 km dari Jakarta.

Mahasiswa

Populasi MahasiswaTahun
200420052006200720082009201020112012201320142015
Strata 1 (S1)11.32111.80412.42213.04913.40313.59513.50313.67114.07014.07114.32015.112
Strata 2 (S2)2.9992.6792.4222.4483.5924.2434.6425.0245.8775.9284.7765.679
Strata 3 (S3)457410396352465536626745834902651936
PenerimaanTahun
200420052006200720082009201020112012201320142015
Strata 1 (S1)2.9572.8233.0333.0523.1203.1283.1823.4593.4303.5443.6543.853
Strata 2 (S2)1.1898451.0541.1831.0781.4922.0702.0862.5242.5912.7642.641
Strata 3 (S3)106861027277112201220207189198194
LulusanTahun
200420052006200720082009201020112012201320142015
Strata 1 (S1)2.0402.0392.3792.3792.5142.6983.2972.9171.7692.9422.8193.375
Strata 2 (S2)1.0241.1391.2019321.0671.5461.9461.7951.0112.2132.1172.437
Strata 3 (S3)491108728705998875661112112

Fasilitas

Tahun (Luas dalam m2)
20042005200620072008200920102011201220132014
Luas Kampus ITB (Ganesha)286.830286.830286.830286.830286.830286.830286.830286.830286.830286.830286.830
Luas Fasilitas Olah Raga43.81643.81643.81643.81643.81643.81643.81643.81643.81643.81643.816
Luas Kampus ITB (Jatinangor)--------465.000465.000465.000
198 Laboratorium tersebar pada 12 Fakultas dan Sekolah

Kegiatan Kemahasiswaan

Tahun
2004
2005
2006
2007
2008
Pendidikan
28
26
26
29
20
Kesenian
18
18
18
21
24
Olah Raga
26
26
26
28
30
Himpunan
27
27
27
28
32
Tahun
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Unit Kegiatan Mahasiswa
124
153
123
135
470
488
Keluarga Mahasiswa
13
2
-
171
153
198
Himpunan
40
3
121
146
327
329

Tenaga Akademik dan Non Akademik

Tahun
200420052006200720082009201020112012201320142015
Total Tenaga Akademik1.0971.0381.0411.0301.0191.0221.0221.1821.1551.1751.2071.307
Pendidikan*Sarjana917253484034533425201912
Magister422379354325277246354357330332300363
Doktor571587634657702721743791800823888932
Jabatan Fungsional**Guru Besar636675747995119132137145161167
Lektor Kepala329321316319324298288294295308308299
Lektor336360368362361399394415415431438443
Asisten Ahli309258225204183164151146124145131133
Ratio Tenaga Akademik : Mahasiswa1:131:161:161:151:171:181:181:161:181:181:161:17
* Dosen dengan jenjang pendidikan profesi pada tahun 2014 sebanyak 3 orang
** Dosen yang belum memiliki jabatan fungsional pada tahun 2014 sebanyak 169 orang dan tahun 2015 sebanyak 265 orang.
Tahun
2004200520062007*2008*2009*2010*2011*2012*2013*2014*
Total Tenaga Non Akademik1.0711.0289671.5911.5781.5711.4891.5281.4981.4081.388
Ratio Tenaga Non Akademik : Mahasiswa1:141:161:161:101:111:121:131:131:141:151:14
* Data tahun 2007 mencakup data PNS dan pegawai ITB BHMN, sementara data tahun-tahun sebelumnya hanya data PNS saja.

Beasiswa

Tahun
Penerima Beasiswa
2003
3358
2004
3605
2005
3997
2006
4000
2007
5682
2008
6280
2009
5999
2010
5581
2011
8398
2012
8.706
2013
9.698
2014
12.772

Kemitraan

Tahun
Dalam Negeri
Luar Negeri
2003
95
37
2004
66
40
2005
29
13
2006
52
26
2007
58
27
2008
51
22
2009
56
26
2010
45
23
2011
49
26
2012
57
55
2013
51
56
2014
43
70

Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

TahunJudul
KerjasamaPengabdian
Masyarakat
Penelitian MurniPelatihanPendidikanTotal
200329219050532
200423616952457
20052022555932538
20062264215658761
20072443544377715
20081103501642518
2009455451620626
20101075141022653
201175620138734
201212240495142763
2013698650757106825
2014648952744113837

Download Buku Data dan Info

Buku Data dan Info 2015
Buku Data dan Info 2015

Ringkasan Laporan Keuangan ITB Per 31 Desember 2014 dan 2015

Laporan Keuangan Institut Teknologi Bandung telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Koesbandijah, Beddy Samsi dan Setiasih dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian dalam semua hal yang material atas laporan posisi keuangan Institut Teknologi Bandung tanggal 31 Desember 2015, serta laporan aktivitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Sumber: https://www.itb.ac.id/
      edit

0 comments:

Post a Comment