Tuesday, November 1, 2016

Published 9:31 PM by with 0 comment

Muse, Jalan-Jalan Sambil Belajar

Ujian Akhir Semester ganjil sudah usai, seperti biasa para siswa dan guru MUSE (nama beken SMA Muhammadiyah 11) segera membuka lembaran liburan yang cukup lama. Namun sebelum liburan dimulai, program yang tak kalah dinanti para siswa dan guru adalah Study Tour. Kali ini tujuannya ke wisata kota Bandung, acara ini melibatkan semua siswa (X, XI, dan XII). Tempat yang akan dikunjungi di antaranya; 1) Sundial (Jam Matahari), Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPA IPTEK), Bandung, 2) Museum KAA, 3) Cihampelas, dan 4) Angklung.
Tak seperti biasa, pagi-pagi buta Muse sudah membahana dengan suara siswa-siswi, berpakaian rapi menghiasi halaman depan. Kepala sekolah dan dewan guru pun sudah berdiri menyiapkan para siswa untuk pembukaan acara, sekaligus prepare berangkat.
Enam (6) bus pariwisata pun sudah siap, berjejer di sepanjang jalan Balai Pustaka Barat II, mulai gedung SMP M 31, hingga perempatan Pasar Sunan Giri.
Bismillah,.Sekitar jam 6.30, Bus meluncur dengan aman, nyaman, dan penuh senyum gembira para siswa dan guru. Saat itu jalanan Jakarta-Bandung ramai lancar.
Sekitar jam 10.30, anak-anak Muse tiba di Sundial, Puspa Iptek, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung. Di sana para siswa dan guru mencoba (belajar) menggunakan peralatan, di antaranya bola melayang, kursi paku, cermin tak hingga, momentum, gravitasi, kaleidoskop pompa air Archimedes, wajah nengok, dan lain-lain.
Usai dari Sundial, siswa-siswa Muse melanjutkan perjalanan, dan singgah untuk makan siang di Rumah Makan Ampera, Bandung (13.00), sekaligus shalat dzuhur dan ashar (jama’) berjema’ah. Suasana makan pun lebih nikmat sebab kala itu hujan turun cukup deras.
Tempat wisata selanjutnya, yakni ke Museum Konferensi Asia Afrika (KAA). Tiba di KAA jam 14.00. Di sinilah anak-anak belajar sejarah dan mengenang kembali KAA, yang diselenggarakan pada tanggal 18-24 April 1955 itu. Di samping itu, para guru dan siswa tak melewatkan kesempatan untuk berpose dan ber-selfie bersama lukisan dan patung tokoh-tokoh Nasional dan Internasional.
Setelah dari KAA, Muse langsung meluncur ke tempat belanja Cihampelas (16.00). Kota ini dikenal dengan pusat pakaian yang harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan pasar umum lainnya. Di tempat ini juga, siswa-siswa dan guru membeli banyak ‘buah tangan’; souvenir unik, makanan ringan, dan pakaian khas Bandung, Jawa Barat.
Wisata terakhir yang anak-anak Muse kunjungi adalah pertunjukan angklung, Cikole (kali ini bukan di Saung Angklung Udjo). Tiba di Cikole jam 19.00.
Di Cikole, para siswa dan guru tak hanya menyaksikan pertunjukan angklung saja, namun juga mendapat pembelajaran langkah, yaitu belajar memainkan instrumen angklung, dipandu oleh beberapa pelatih handal. Malam terasa indah, dengan iringan alat musik bambu tradisional (angklung, arumba, calung dan lainnya).
Tak terasa, Study Tour Muse kali ini sudah selasai, sebelum balik ke Rawamangun, para siswa dipimpin guru melaksanakan shalat magrib (jama’), dan isya’ berjema’ah, kemudian pulang.  
Dengan ucapan Alhamdulillah anak-anak Muse pun tiba di Rawamangun (21.00) dengan selamat. Alhamdulillah!. edi sugianto.





      edit

0 comments:

Post a Comment