Ilustrasi
Bisakah kita mengenali kondisi darurat seperti serangan jantung dan paham harus melakukan apa?
Kematian yang terkait serangan jantung sudah sering kita dengar, mulai dari tokoh terkenal, artis, sampai anggota keluarga kita. Seharusnya hal itu bisa menjadi pengingat bahwa setiap orang hendaknya mengenali gejala serangan jantung.
Menurut American College of Emergency Physicians (ACEP), ada beberapa gejala serangan jantung yang sering dialami:
Kematian yang terkait serangan jantung sudah sering kita dengar, mulai dari tokoh terkenal, artis, sampai anggota keluarga kita. Seharusnya hal itu bisa menjadi pengingat bahwa setiap orang hendaknya mengenali gejala serangan jantung.
Menurut American College of Emergency Physicians (ACEP), ada beberapa gejala serangan jantung yang sering dialami:
- Rasa tidak nyaman, terasa berat, tertekan, seperti diremas, atau sakit di bagian tengah dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit, atau nyerinya datang dan pergi.
- Rasa sakit yang meluas dari bahu, leher, rahang, lengan, atau punggung.
- Rasa tidak nyaman dan diikuti dengan pusing, berkeringat dingin, mual, atau napas pendek.
Beberapa gejala lain yang tidak terlalu umum antara lain nyeri tidak biasa di dada, sakit pada perut, mual dan pusing, sesak napas, rasa panik yang sulit dijelaskan, lelah, atau pucat.
"Pasien sebaiknya jangan mendiagnosis diri sendiri. Terkadang dibutuhkan satu tim medis dan beberapa jenis tes untuk mendiagnosis penyebab pasti nyeri dada," kata Dr.Becky Parker ketua ACEP.
Jika mengalami gejala-gejala di atas, jangan menunda lagi segeralah ke rumah sakit.
Serangan jantung bukan hanya dialami orang berusia lanjut, orang usia muda pun beresiko mengalaminya. Faktor risiko serangan jantung antara lain kegemukan, jarang melakukan aktivitas fisik, stres, pola makan tidak sehat, dan ada riwayat keluarga yang sakit jantung.
Sumber: http://health.kompas.com/
0 comments:
Post a Comment